Kamis, 13 November 2014

OUTPUT DEVICES


Definisi
Output device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa Hardcopy (hasil di kertas), Softcopy (ke monitor) atapun berupa suara (voice).


Contoh Output Device
1. Monitor
Definisi
Monitor dapat disebut juga dengan computer display, visual display unit, atau monitor saja. Monitor adalah salah satu unit output device yang berfungsi menampilkan gambar-gambar dari komputer yang bisa dilihat tanpa merekamnya. Monitor merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan sinyal elektronik dari perangkat lainnya, sehingga seorang user bisa melihat hasil atau data secara digital.
Jenis-Jenis Monitor
*      Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
Pengertian monitor CRT secara umum adalah ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’. Monitor ini merupakan sebuah tabung penampilan data pemrosesan komputer yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi, dan oskiloskop. Monitor tipe ini ditemukan oleh Karl Ferdinand Braund, dan dikembangkan oleh kerja dari Philo Farnsworth. Layar seperti ini banyak dipakai oleh pesawat televisi hingga akhir abad ke 20-an dan merupakan dasar pengembangan dari layar plasma, LCD dan teknologi TV lainnya.

Di dalam monitor CRT terdapat tabung gambar yang menyempit di bagian belakang menjadi hambatan. Dalam kemacetan adalah filamen dibebankan negatif atau katoda tertutup dalam ruang hampa. Ketika listrik disalurkan, filamen memanas dan aliran atau “sinar” elektron tuangkan dari elemen ke dalam vakum. Elektron bermuatan negatif tertarik pada bermuatan positif anoda yang fokus partikel menjadi tiga balok sempit, mempercepat mereka untuk menyerang layar fosfor berlapis.

Fosfor akan menyala bila terkena radiasi, menyerap sinar ultraviolet dan cahaya tampak memancarkan warna neon. Fosfor yang memancarkan cahaya merah, hijau dan biru digunakan dalam monitor berwarna, diatur sebagai “garis” yang terdiri dari titik-titik warna. Tiga balok digunakan untuk merangsang tiga warna dalam kombinasi yang diperlukan untuk menciptakan warna yang membentuk berbagai gambar.

Kelebihan Monitor CRT
  • Warna lebih akurat dan tajam
  • Resolusi monitor fleksibel
  • Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
  • Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle
  • Harga lebih murah
Kekurangan Monitor CRT
o   Konsumsi listrik yang lebih besar
o   Merusak mata
o   Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut
o   Bergantung pada refreshrate
o   Radiasi lebih besar
o   Rentan distorsi, glare dan flicker
*      Monitor LCD (Liquid Crsytal Display)
Monitor LCD adalah sebuah jenis media visual yang menggunakan Kristal cair sebagai penampil utamanya. Layar LCD ini digunakan pada berbagai alat elektronik, seperti televise, kalkulator, hp dan layar komputer. Monitor LCD (Liquid Crystal Display) menggunakan teknologi yang disebut dengan ‘kristal cair’ sebagai penghasil gambar monitor.
Pengertian monitor LCD merujuk kepada penggunaan varian pixels (titik warna cahaya) yang tidak memancarkan cahayanya sendiri seperti halnya monitor CRT. Pada teknologi LCD sumber cahaya berasal dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada bagian belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan piksel hingga membentu sebuah gambar. Kutub kristal cair yang dilewati oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.

Kelebihan Monitor LCD
  • Kualitas gambar lebih jernih dan tajam
  • Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata
  • Konsumsi listrik lebih hemat
  • Dimensi yang tipis dan ringan
Kekurangan Monitor LCD
  • Layar LCD cenderung lebih sensitif
  • Harga service mahal
  • Sudut pandang terbatas
*      Monitor LED (Light Emitting Diode)
Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD. Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang lebih ramping / tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (lampu neon berjenis fluorescent), monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50 – 70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Kelebihan Monitor LED
  • Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
  • Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels
  • Usia pemakaian LED lebih pajang
  • Dimensi monitor yang sangat tipis
  • Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD
Kekurangan Monitor LED
  • Harga lebih mahal dibandingkan LCD
  • Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitif
*      Monitor Plasma
Monitor plasma adalah layar datar emisif yang cahaya tampilannya dihasilkan oleh phosphor yang tereksitasi oleh sebuah  pelepasan muatan plasma. Sedangkan gas yang dilepaskan tidak mengandung merkuri (berlawanan dengan AMLCD; sebuah campuran gas mulia (neon dan xenon)) .

Teknologi TV Plasma menggunakan crystal Plasma sebagai penghasil gambar sehingga cukup menguras konsumsi listrik. Keunggulan TV Plasma adalah kemampuan untuk menghasilkan kontras warna dan gambar yang sangat detil dan tajam.

Kelebihan Monitor Plasma
  • Bentuknya ramping dan cantik, tidak seperti televisi proyeksi yang memiliki punggung besar.
  • Dapat dipasang di dinding sehingga tidak memerlukan banyak ruang.
  • Menghasilkan rasio kontras yang lebih tinggi.
  • Sudut pandangnya lebih luas daripada LCD.
  • Hampir tidak ada pengkaburan pada gambar serta memiliki respon yang cepat untuk gambar bergerak
Kekurangan Monitor Plasma
  • Rentan terhadap terjadinya pembakaran dalam.
  • Fosfor kehilangan cahaya dari waktu ke waktu sehingga kecerahan gambar dapat berkurang secara bertahap.
  • Monitor layar plasma lebih berat dari LCD karena memiliki layar kaca untuk menahan gas.
  • Penggunaan listriknya lebih besar daripada TV LCD.
  • Bekerja dengan baik pada ketinggian tertentu karena perbedaan tekanan antara gas di dalam layar dan tekanan udara pada ketinggian. Jika telah melewati batas ketinggian yang telah ditentukan, suara yang dihasilkan akan mendengung.
  • Perangkat ini dapat menyebabkan iritasi bagi mereka yang ingin mendengarkan radio AM, amatir radio operator, atau pendengar gelombang pendek.
Cara Kerja Monitor :
Monitor bekerja melalui sebuah tabung belakang yang menembakkan elektron menuju ke bagian dalam tabung. Bagian dalam tabung itu sendiri mempunyai kemampuan memendarkan cahaya sehingga kita bisa menyaksikan bahwa monitor bisa menghasilkan gambar-gambar yang sangat baik detailnya. Sinar elektron yang ditembakkan tadi, melewati serangkaian magnet yang kemudian membelokkan sinar tersebut sehingga menuju bagian-bagian yang semestinya di tabung bagian dalam.
Sinar yang disalurkan tadi membetuk pixel-pixel atau titik. Setiap tempat di tabung bagian dalam mewakili pixel yang kemudian diisi oleh sinar elektron yang ditembakkan tadi. Pixel yang terisi sedikit demi sedikit mulai membentuk gambar secara utuh.
Dalam rangka membentuk gambar, sinar melakukan sapuan dari kiri ke kanan yang menyebabkan mereka berpendar ke berbagai arah. Semua itu menjadikan sinar masuk ke dalam pos-pos pixelnya sesuai dengan tegangan yang sebelumnya telah diatur. Sapuan sinar tersebut akan terus dilakukan dan ketika sinar telah mencapai puncak atau ujung, maka sinar akan berhenti dan proses dimulai dari awal lagi untuk membentuk gambar-gambar baru. Inilah yang membuat kita dapat melihat berbagai gambar bergerak di layar televisi.
2. Printer
Definisi
Printer adalah perangkat komputer yang berfungsi untuk mencetak tulisan  (dokumen) yang terlihat pada layar monitor dan lain-lain yang terkandung dalam komputer termasuk data yang tersimpan. Pada dasarnya printer itu terbagi menjadi 2 kategori diantaranya yaitu :
  1. Impact, printer ini menggunakan mekanisme yang menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan, yang termasuk ke dalam kategori ini diantaranya Charakter Printer dan Dot Matrix Printer
  2. Non Impact, printer jenis ini tidak menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan. Yang termasuk ke dalam kategori ini diantaranya Inkjet Printer, Laser Printer, Solid Ink Printers, Dye Sublimation Printers, Thermal Wax Printers, Thermal Autochrome Printers, Plotter.
Jenis-Jenis Printer
*      Dot Matrix Printer
Matrix dalam matematika adalah array segi empat terdiri dari jumlah atau ekspresi yang ditetapkan oleh baris dan kolom. Dot tanda titik bisa juga disebut point.Maka Dot Matrix Printer dapat diartikan sebagai printer berbasis matrik titik. Dot Matrix Printer menggunakan serangkaian pin kecil dan pita tinta.
Printer jenis dot matrix membentuk karakter yang tercetak berasal dari sejumlah titk-titik (dot). “Head” Printer dot matrix mempunyai element yang terdiri dari jarum-jarum yang menekan pita (ribbon) sehingga dapat mencetak pada kertas. Cara mencetak tersebut dinamakan “IMPACT”. Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertikal dan membentuk sebuah kolom.  Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Cara kerja dot matrix yang mirip mesin tik ini bisa diaplikasikan juga untuk pencetakan beberapa kertas sekaligus, dengan kertas karbon yang diselipkan di tiap halaman kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer.
Kelebihan dari printer dot matrix adalah kecepatan cetaknya yang mencapai 400 cps, sekitar lima kali lebih cepat dari Letter quality dan dapat mencetak grafik. Kelemahan dot matrix adalah kualitas hurufnya tidak sebagus letter Quality. Kelemahan lainnya adalah proses mencetak dari kiri ke kanan, kemudian dari kanan ke kiri pada baris berikutnya sehingga untuk mencetak satu baris teks menjadi lambat.
Cara kerja printer Dot Matrix
 ini cetakkannya dihasilkan dari beberapa jarum atau pin kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta dan memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas tersebut. Karakter disusun atas pola titik-titik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil.

*      InkJet Printer
InkJet Printer menggunakan serangkaian nozle yang menyemprotkan tinta secara langsung ke kertas. Printer inkjet diproduksi secara masal sekitar tahun 1980-an. Printer Inkjet menggunakan tinta dengan proses penyemprotannya menggunakan muatan listrik, sehingga lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps. Printer ini dapat dilengkapi dengan tinta berwarna.
Kelebihan dari Printer ini adalah kemampuannya dalam mencetak warna dan harga printer inkjet yang relatif murah. Kelemahan printer ink jet yaitu harus menggunakan kertas khusus sehingga cetakan harus kering sebelum warna lain menimpanya. Printer Inkjet lebih mahal dalam hal penggunaan dan pemeliharaan.Cartridges perlu lebih sering diisi.
*      Laser Printer
Laser printer menggunakan tinta kering (toner), listrik statis, dan panas untuk melakukan pencetakan. Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang berputar, sedangkan laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik oleh semiconductor laser. Kualitas tulisan laser hampir sama dengan letter quality karena 1cm terdiri dari 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8 halaman permenit. Kelemahannya adalah harganya yang tergolong mahal.
Cara kerja laser printer :
Cara kerja Printer Laser Jet

cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:

·         Pertama Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.

·         Lalu, sinar Tersorot dari Unit laser (exposition) pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.

·         Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.

·         Masukkan selembar kertas pada Baki kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.

·         Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.

·         Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.

·         Dan proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya.


*      Thermal Wax Printer
Thermal Wax Printer merupakan semacam hybrid dari teknologi Solid Ink dan Dye Sublimation. Printer ini menggunakan pita warna CMYK. Pita warna akan melewati head print yang memiliki serangkaian pin yang dipanaskan. Pin ini mencairkan lilin dan merekatkannya pada kertas hingga mengeras kembali. Kualitas thermal printer sama dengan printer dot matrix karena prinsip kerjanya sama. Perbedaannya thermal printer menggunakan panas dan bukan tekanan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per-menit. Kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus (thermal paper).
Cara Kerja PrinterThermal

Printer Thermal menggunakan pin yang dipanaskan secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar atau tulisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar